Undangan itu disampaikan Johnny G Plate saat mengunjungi Cisco Systems di San Jose dan Meta di San Francisco, Amerika Serikat pada Kamis, 28 Juli 2022 waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia, 29 Juli 2022.
Kepada wartawan, Menkominfo mengungkapkan pertemuannya dengan Meta berjalan baik. Ditambahkan pula oleh Johnny, Kominfo dan Meta bekerja bersama-sama untuk menyiapkan showcase digital transformation di KTT G20 dalam bentuk Digital Transformation Expo.
Meta yang diwakili VP of Connectivity Policy Meta Monica Desai.mengatakan pihaknya sangat tertarik untuk berkolaborasi dengan Kemkominfo dalam membawa konsep Meta dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.
Sebelum mengunjungi Meta, Menkominfo Johnny G. Plate diterima VP, WW Sales & Country Sponsor Cisco Cassie Roach. Seperti kepada Meta, Menkominfo juga mengajak Cisco berpartisipasi di pada KTT G20 di Bali.
Ajakan Menkominfo tersebut disambut baik oleh Cisco. Cisco pun berharap Menteri Kominfo sukses dalam agenda transformasi digital untuk mencapai kemajuan ekonomi serta perkembangan talenta digital.
Metaverse di Depan Mata
Beberapa waktu sebelumnya, pada 18 Mei 2022, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengakui teknologi metaverse saat ini telah menunjukkan signifikansi di dunia. Menurut Menkominfo, negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Barbados telah mengeksplorasi kebijakan pengembangan metaverse sebagai bagian integral dari negaranya.
Karena perkembangan yang signifikan dari teknologi metaverse itu, pemerintah Indonesia melalui Kominfo pun tengah menginisiatif pembangunan kedutaan virtual di metaverse.
Dijelaskan pula oleh Johnny, Korea Selatan telah membentuk “Metaverse Alliance” yang terdiri dari sektor industri dan akan membentuk “Metaverse Academy” di akhir tahun 2022. Masih menurut Johnny, akademi tersebut dibentuk untuk mencetak 40.000 ahli industri metaverse pada tahun 2026.
Sebagaimana diketahui, saat ini berbagai perusahaan teknologi global seperti Meta, Microsoft, Epic Games, dan Tencent, juga telah mengembangkan research and development, produk, dan lini bisnis yang berkaitan dengan metaverse. Dan, mau tidak mau, Indonesia harus mampu mengikuti perkembangan teknologi masa depan ini. Bahkan, sejumlah negara di ASEAN, seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand, saat ini telah mulai mengembangkan proyek-proyek metaverse-nya.
Di Vietnam, misalnya, berdiri sebuah perusahaan game NFT. Perusahaan ini tercatat mampu meraih kapitalisasi pasar sebesar US$8 Miliar pada proyek uang kripto yang terkait. Sementara, perusahaan BuzzAR asal Singapura telah mengakuisisi permainan simulasi VR dari Facebook. Di Thailan ada SHR Ring yang tengah mengkaji identitas digital di Metaverse.
Indonesia pun tidak ketinggalan. Saat ini pengembangan kesiapan ekosistem metaverse juga terus didorong oleh berbagai pihak, termasuk oleh sektor swasta. Sebagai contoh, PT WIR Group yang bekerja sama dengan Meta.
Pengembangan teknologi metaverse ini tidak lepas dari pridiksi yang mengatakan pada 2026 seperempat penduduk dunia akan menghabiskan paling tidak satu jam per hari di metaverse.
Teknologi Metaverse bagi Pariwisata
Membaca prediksi tersebut, Menkominfo Johnny G Plate pun menawarkan kepada Meta untuk mengembangkan metaverse pada destinasi pariwisata premium di Indonesia, seperti Borobudur dan Komodo.
Dengan menggunakan teknologi Metaverse, bisa mengamati pergerakan Komodo tanpa harus berada dekat dengan hewan purba tersebut. Dengan demikian, kelestarian komodo dapat terjaga.
Pemerintah tengah mengembangkan lima destinasi pariwisata super prioritas untuk meningkatkan sektor pariwisata Indonesia. Salah satu destinasi yang menjadi perhatian serius dari Presiden Joko Widodo adalah kawasan Candi Borobudur.
Oleh karena itu, Menteri Johnny meminta operator seluler dan penyelenggara menara telekomunikasi berbenah dan menyiapkan wajah baru Borobudur dengan mengelola arsitektur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Menkominfo menegaskan arti penting wajah baru kawasan Borobudur agar sama dengan heritage atau warisan dunia lain seperti Piramida yang berkembang dengan cepat.
Di situlah, sektor telekomunikasi dan informatika menjadi bagian dari satu paket kebijakan Borobudur wajah baru. Sehingga ekosistem terkait yang berada di kawasan Candi Borobudur harus menjaga pelestarian termasuk sebagai tempat upacara religius.
Menkominfo meyakini bahwa banyak ahli di sektor TIK yang bisa menata konstruksi sedemikian rupa agar infrastruktur TIK makin memperindah kawasan Borobudur.