Dukung Sekjen ITU, Kominfo Berharap Dukungan untuk Transformasi Digital
Beberapa hari terakhir ini selebaran pemilu telah dibagikan, baik yang di dalam maupun WNI yang berada di luar negeri. Menghadapi tahun politik seperti ini pasti banyak sekali agenda-agenda politik yang harus dituntaskan. Salah satunya agenda transformasi digital yang diharapkan memacu pendidikan dan perekonomian dalam negeri. Indonesia sendiri bisa dikatakan agak sedikit tertinggal dibanding negara-negara lain seperti Singapura, Korea dan lainnya dalam mengadopsi teknologi digital.
Momen presidensi G20 benar-benar dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatkan agenda transformasi digital. Sebagai contohnya pemerataan dan peningkatan pita konektivitas dalam negeri dan aturan cross data broarder. Saat ini dengan adanya pergantian kepengurusan ITU (International Telecommunication Union), pemerintah lewat Kominfo mengharapkan dukungan agenda transformasi digital nasional.
Sebelumnya dilansir dari situs kominfo.go.id, Pemerintah Republik Indonesia mengharapkan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU) Periode 2023-2026 Doreen Bogdan-Martin yang terpilih melalui voting dalam ITU Plenipotentiary Conference (PP-22) dapat mendukung program prioritas nasional di bidang digital yang berkelanjutan dan memberdayakan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyatakan sebagai organisasi antarpemerintah di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ITU konsisten melaksanakan agenda prioritas.
“Saya pikir harapan kita kepada Ibu Doreen sangat tinggi, bukan saja untuk agenda-agenda digital transformasi yang secara substantif kita ketahui seperti konektivitas, keamanan siber, digital literasi tetapi juga ada aspek lainnya yaitu empowering. Jadi sementara fokus Indonesia untuk ITU juga sejalan dengan prioritas nasional kita, baik yang berkaitan dengan konektivitas digital, pemberdayaan perempuan, dan capacity building,” jelasnya usai pertemuan bilateral di Palace of Parliament, Buchare
Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan Doreen Bogdan-Martin menjadi sejarah baru perempuan pertama yang memimpin ITU.
“Ada suatu sejarah bahwa perempuan menjadi Sekretaris Jenderal ITU. Pada saat pembukaan kita mendengar hal yang menarik disampaikan bahwa ITU merupakan organisasi dibawah PBB yang tertua tahun 1865 tetapi isu yang dikelola adalah justru isu baru, yaitu dengan isu digital yang ternyata kaptennya pun seorang perempuan,” tuturnya.
Sebagai perempuan pertama yang pimpin ITU, Sekjen Mira Tayyiba menilai sosok Doreen telah merepresentasikan keterwakilan perempuan untuk memimpin organisasi tersebut dalam mewujudkan misi menghubungkan 2,7 miliar manusia di dunia yang berlum terhubung ke internet.
“Ternyata masalah gender gap itu juga terjadi di organisasi ITU, di mana pimpinan lebih banyak laki-laki baik itu pimpinan sidang maupun pimpinan organisasi. Jadi kita dalam beberapa tahun terakhir ini juga sudah menginisiasi dibawa agenda ITU bagaimana kita bisa merger pimpinan-pimpinan perempuan supaya bisa lebih aktif di ITU,” jelasnya.
Dalam pemilihan Sekjen ITU, Indonesia sebagai anggota ITU ikut menggunakan hak suara. Pemilihan Sekjen ITU yang baru dilakukan voting secara tertutup, hanya delegasi negara anggota yang hadir. Doreen Bogdan-Martin terpilih menggantikan Sekjen ITU Periode 2019-2022 Houlin Zhao dengan memperoleh 139 suara dari total 172 pemilih.
Doreen Bogdan-Martin akan mulai menjabat per 1 Januari 2023. Sebelumnya, perempuan asal Amerika itu menjabat sebagai Direktur Biro Pengembangan Telekomunikasi ITU dan lebih dari 30 tahun berpengalaman dalam hubungan internasional, antar-pemerintah.
Semoga saja harapan pemerintah Indonesia yang disampaikan ke ITU ini bisa mendorong pemerataan internet ke depannya. Dengan gap yang begitu luar biasa berarti harus ada kerja keras dan kerja sama berbagai pihak ke sana. Negara-negara di dunia harus berfokus pada hal-hal positif dan mengesampingkan ego untuk berperang satu sama lain. Cukup perang Rusia menjadi yang terakhir.
Masih ada isu perubahan iklim termasuk transformasi digital yang harus dijalankan. Pembangunan ke arah positif harus terus dilakukan. Ini belum membicarakan hal lain seperti pengentasan kemiskinan, perbaikan kesehatan dan infrastruktur. Untuk itu pemerataan infromasi lewat teknogoli digital harus terus diupayakan.
Waras Bernegara!
Salam Spartan!
Referensi:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/44624/indonesia-harapkan-sekjen-itu-terpilih-dukung-agenda-transformasi-digital-nasional/0/berita_satker