Konten kreator terkenal Deddy Corbusier kena tegur Menkominfo Johnny Plate.
Deddy Corbusier sendiri mungkin saat ini adalah pembawa acara bincang-bincang dalam bentuk podcast yang paling terkenal di seantero Indonesia.
Johnny Plate pastinya merasa sangat perlu menegur untuk meluruskan para pembuat konten (content creator), apalagi yang sudah menjadi selebriti dunia maya dengan pengikut (follower) jutaan orang seperti Deddy Corbusier.
Deddy Corbusier yang terkenal dengan podcastnya , Close The door, dan selama ini telah berhasil menampilkan banyak tokoh terkenal negeri ini, telah menampilkan Ragil Mahardhika dan pasangan gay nya Fred.
Sebelumnya, Deddy sendiri sempat mempromosikan podcast dengan judul “Tutorial Jadi G4y di Indo!! Pindah ke Jerman Ragil dan Fred” di akun instagramnya.
Mungkin bagi Deddy Corbusier ini adalah suatu bentuk dari kreatifitas dalam menanpilkan sesuatu yang berbeda, yang nyata ada dalam kehidupan masyarakat di Indonesia maupun di belahan dunia lainnya.
Kita semua tentunya masih ingat dengan beberapa peristiwa penggerebekan pesta LGBT yang pernah terjadi di Indonesia.
Menanggapi adanya konten yang diunggah oleh Deddy Corbusier tersebut, Johnny Plate meminta ke seluruh konten kreator, khususnya Deddy Corbuzier agar tetap memegang nilai dan juga norma-norma yang diajarkan. Sehingga ruang digital Indonesia menjadi positif.
Johnny Plate menyadari bahwa seorang konten kreator haruslah kreatif, tetapi hendaknya kreatifitas tersebut tetap harus mempertimbangkan budaya bangsa Indonesia.
“Ruang digital kita ini kan sudah dibangun infrastrukturnya, kita juga siapkan talenta digitalnya, kita siapkan juga aturan-aturannya untuk memanfaatkan ruang- ruang digital ini agar bisa bersih, baik, dan bermanfaat. Jangan sampai karena keteledoran, jadinya lupa memperhatikan peraturan. Apalagi yang berkaitan dengan nilai-nilai kultural dan religiusitas kita,” kata Johnny, melansir Antara, Rabu (11/5/2022).
“Jadi saya sekali lagi minta kepada para konten kreator, konten kreator itu harus kreatif, inovatif, dan itu bagus. Tapi jangan lupa dijaga nilai kultural dan religiusitasnya yang sesuai dengan masyarakat,” ujar Johnny.
Deddy Corbuzier sendiri sudah meminta maaf dan menghapus konten kontroversi itu dari kanal YouTube-nya.
Ia juga menegaskan tidak mendukung LGBT dan berharap semua orang mendapatkan hal yang baik sesuai jalannya masing- masing.
“Saya akan menurunkan videonya. Tapi tetap saya percaya mereka adalah manusia. Saya berharap mereka akan mendapatkan jalan terbaik, maaf untuk semuanya,” kata Dedy di akun Instagram-nya.
Tanggapan netisen sendiri sangatlah negatif dengan konten tersebut.
Dikabarkan bahwa Deddy Corbusier kehilangan sekitar 8 juta pengikut instagramnya, dari yang tadinya berjumlah 20 jutaan menjadi sekitar 11 jutaan pengikut.
Pada akun Youtubenyapun Deddy kehilangan sekitar 200 ribu pengikut, bahkan sampai ada tagar unfollow untuk youtubenya Deddy Corbusier.
Teguran dari Johnny Plate sangatlah tepat dan tentunya itu bisa menjadi peringatan bagi para konten kreator untuk kreatif, inovatif tetapi tidak mengabaikan nilai-nilai budaya lokal.
Apalagi kalau konten kreator tersebut sudah berstatus sebagai selebritis karena pengikutnya sudah jutaan orang.
Sudah seharusnya dia menjadi contoh untuk menyajikan konten yang kreatif, inovatif, mendidik dan menghargai budaya dan kearifan lokal.
Semoga apa yang sudah dilakukan oleh Menkominfo Johnny Plate terhadap Deddy Corbusier dapat terus diingat oleh para pembuat konten sehingga ruang digital kita bisa sehat, informatif dan dapat menjadi sarana pendidikan yang layak bagi bangsa Indonesia sehingga literasi masyarakat Indonesia dapat meningkat dengan baik yang nantinya akan bisa membantu meningkatkan kehidupan sosial masyarakat, menjadi lebih baik.
Bagaimana menurut teman-teman.
Salam Spartan, Roedy.
#Warasbernegara
#SayaSpartan.
Sumber :