banner 728x250

Kami Bukan Generasi Rebahan!

Salah kaprah tentang kami Generasi Z

banner 120x600
banner 468x60

 

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate pernah mengatakan agar pascapandemi generasi Indonesia siap untuk menguasai teknologi dan ruang digital serta perekonomian digital.

banner 325x300

“Wahai generasi muda! Generasi milenial, generasi Z, generasi Alpha! Seluruh putra dan putri Indonesia, Siapkan diri Anda untuk masuk ke babak baru dunia, kuasailah teknologi digital untuk memajukan perekonomian digital bangsa.  Meraih meraih titik prima di kancah perekonomian dunia,” ajak Menteri Johnny dalam Upacara Peringatan ke-93 Hari Sumpah Pemuda di halaman Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021).  Dikutip dari: kominfo.go.id

Kata-kata inilah yang menyentuh penulis pada kebesaran hati, sekaligus rasa kagum kepada anak-anak yang lulus di tahun 2022.  Terkhusus mereka di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).  Usia energik, seperti ketika kita sendiri di masanya.

Bagaimana tidak salut, dikarenakan pandemi kelulusan mereka jauh dari gegap gempita.  Sesuai kebijakan pemerintah berita kelulusannya pun hanya diketahui lewat website sekolah.  “Ananda lulus 100%,” demikian kabar “bahagia” yang diterima penasaran oleh orang tua mereka.

Hahah…iya, orang tuanya yang mungkin bernostalgia pada zamannya!  Tetapi anak, rupanya di benak mereka lebih memikirkan kemana setelah ini.  Ngeri sedap memikirkan bagaimana dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang siap menghadang di depan mata.  Bayangkan, selama 1.5 tahun lebih mereka hanya belajar secara daring/ online atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).  Tetiba, dengan semua drama, jatuh dan bangunnya masa ujian sekolah, serta ujian praktek yang juga secara daring, mereka lulus sebagai peserta didik SMA?

 

 

Sekedar berbagi cerita tentang mereka yang dilabeli “Generasi Rebahan” oleh komentar sebagian orang.  Label yang disematkan hanya karena mereka lebih banyak belajar di rumah di masa pandemi.  Entahlah mereka yang berkomentar ini paham atau tidak bahwa inilah era digital.  Jadi tidak berarti keberadaan mereka di rumah hanya rebahan saja.  Justru pandemi menjadikan melek teknologi, dan menjadikan mandiri.

Banyak hal yang bisa dipelajari dengan segala kemudahannya di era digital.  Selain PJJ, juga ada bimbingan belajar (Bimbel) online, bahkan Try Out (TO) persiapan menuju UTBK pun banyak bertebaran di ruang digital.  Termasuk informasi mengenai profesi di bidang digital yang menjanjikan di masa depan.  Ibaratnya, era digital menjadikan segalanya lebih mudah dan dunia terbentang luas.

Sehingga inilah yang tidak banyak disadari bahwa Angkatan 2022 bukanlah Generasi Millenial!  Melainkan mereka disebut Generasi Z, sebab lahir diantara tahun 1995-2010.   Mereka yang lahir di rentang tahun ini sudah familiar dengan teknologi.  Mereka tumbuh saat teknologi sudah berkembang pesat.  Tidak heran kebanyakan generasi Z sangat bergantung pada gadget.  Berbanding terbalik dengan orang tua, dan bahkan tenaga pengajar mereka di sekolah selama ini.

Sekilas, berbagi cerita menarik dan seru saat mencoba memfasilitasi momen kelulusan mereka.  Jujur dan miris sebenarnya, ketika mereka sendiri tidak terlalu peduli, apakah diadakan upacara kelulusan atau tidak.

Tetapi, karena pernah menjadi anak SMA tentunya, dan demi memberikan kenangan manis, maka dengan segala upaya hal ini diwujudkan.  Kebetulan penulis salah satu panitia yang berupaya keras mengabadikan peristiwa ini di sekolah putri penulis.  Kami panitia berharap, inilah pengganti suasana terhilang saat berita kelulusan mereka hanya diterima “hambar” lewat berita di website.

Singkat cerita, yang dilakukan adalah dengan blended sesuai masukan sekolah.  Meskipun juga disampaikan kepada kami, bahwa anak-anak bisa saja hadir seperti upacara biasa, ataupun hanya perwakilan beberapa anak yang hadir untuk menerima medali kelulusan.  Tetapi, kami ingin menghadirkan rasa bahagia dan haru.  Ketika anak-anak dikalungi medali, dan dikembalikan kepada kami orang tua.  Sehingga blended menjadi pilihan yang bijak rasanya.

Hari itu Sabtu, 14 Mei 2022 saat Angkatan 2022 hadir dengan berkemeja batik untuk putra, dan berkebaya untuk putri.  Gagah dan cantiknya mereka, ditambah dengan senyuman bahagia terlukis di wajah-wajah yang siap melangkah ke jenjang selanjutnya.

Rapi mereka memasuki kelasnya masing-masing seperti saat Geladi Resik (GR) yang telah kami lakukan sebelumnya.  Seluruh prosesi Acara Syukuran Kelulusan diikuti secara virtual dari kelasnya.  Di mana setiap kelas mandiri mempersiapkan satu laptop, dan sang Ketua Kelas bertanggungjawab kali ini merangkap operator kelas untuk mengikuti acara secara virtual.

Lalu, mereka menunggu dengan sabar saat kelasnya turun menuju aula dan maju menerima medali satu demi satu anak.  Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama, yang seluruhnya tetap taat protokol kesehatan.  Selesai, kembali ke kelasnya untuk lanjut secara virtual menyaksikan prosesi hingga seluruh 7 kelas menerima medali kelulusan.

Tertib dan sabar prosesi diikuti oleh anak-anak.  Puji Tuhan, bahkan masa pandemi tidak menghentikan langkah mereka mencatatkan prestasi-prestasi luarbiasa!  Sebut saja, selain juara taekwondo, olimpiade matematika, puisi, hingga penulis tingkat Asia Tenggara nama-nama itu tetiba disebutkan.  Baik yang dilakukan secara offline ataupun yang berlomba membawa nama sekolah, mengikuti berbagai lomba yang ada di ruang digital.  Inilah kabar baik membanggakan, sekalipun selama ini mereka “bersekolah” di rumah.

Lalu di mana orang tua mereka?  Hormat dan salut penulis kepada orang tua yang berbesar hati menyaksikan prosesi ini pun secara virtual.  Hanya orang tua yang lulus diterima lewat jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang diundang mendampingi ananda.  Sangat memahami, tentu ini jauh dari sempurna dari yang diharapkan orang tua.

Pertanyaannya kini, apakah sebutan Generasi Rebahan layak untuk disematkan kepada Angkatan 2022?  Dipastikan, tidak!  Menyaksikan kemandirian dan pencapaian prestasi mereka di masa pandemi adalah bukti inilah era digital!  Mereka adalah Generasi Z, generasi teknologi!  Pandemi tidak nyurutkan langkah mereka untuk berprestasi.  Pandemi tidak bisa mencuri kebahagiaan dan masa depan mereka!

Inilah sepenggal cerita, bahwa tetap berprestasi di masa pandemi, serta mensyukuri kelulusan secara blended nyatanya bisa!  Apakah ini juga gambaran, bahwa ke depannya generasi muda memegang peranan penting untuk realisasi transformasi digital secara global?

Bahkan Johnny Plate pun pernah mengatakan, transformasi digital oleh generasi mudah ini nantinya tidak hanya terbatas sebagai kemampuan pribadi.  Tetapi juga untuk generasi sebelum dan sesudahnya.  Artinya, siapapun kita saat ini harus berpacu menjadi lebih maju tanpa menyalahkan kondisi.  Jika tidak, maka kita akan tertinggal jauh!

“Generasi muda masa kini dan di masa depan dipastikan akan menjadi penyedia dan ahli dalam hal teknologi digital.  Lebih lanjut, generasi muda tidak hanya menggunakan edukasinya untuk mereka seorang diri tapi juga bisa mentransfer ilmu mereka kepada generasi mendatang dan jelas ini menjadi titik bahwa anak muda sangat memainkan peranan penting dalam mencapai transformasi digital global,” ujar Johnny Plate.  Dikutip dari: antaranews.com

Semangat untuk anak-anakku Angkatan 2022!  Teruslah berjuang di bangku UTBK, dan apapun yang menjadi cita-cita kalian!  Jangan menyerah, dan jadilah bintang untuk negeri ini!

 

 

Saya, Gendhis yang mencintai negeri ini.

 

 

_____

 

*Gendhis, pegiat literasi media, pendukung tagar #WarasBernegara, #SayaSpartan

 

 

 

 

Sumber:

https://kominfo.go.id/content/detail/37776/siaran-pers-no-383hmkominfo102021-tentang-93-tahun-sumpah-pemuda-menteri-johnny-ajak-kuasai-teknologi-dan-ruang-digital/0/siaran_pers

https://lifestyle.kontan.co.id/news/ini-6-generasi-yang-ada-di-masyarakat-ada-generasi-x-milenial-z-apa-artinya?page=all

https://banten.antaranews.com/berita/213221/menkominfo-johnny-g-plate-yakin-anak-muda-bisa-sukseskan-transformasi-digital-global

 

banner 325x300