Kesempatan Bagi Ginting, Fajri dan Apri/Siti Untuk Menunjukkan Tajinya

Indonesia mencatat sejarah dengan menempatkan pemain pada semua nomor yang dipertandingkan dalam World Tour Final 2022. Ginting, Fajri dan Apri/Siti punya kesempatan untuk menunjukkan tajinya.

Kesempatan Bagi Ginting, Fajri dan Apri/Siti Untuk Menunjukkan Tajinya.

Turnamen Bulutangkis World Tour Final yang sedianya dilaksanakan di Tiongkok akhirnya dipindah ke Bangkok, Thailand dan akan dimulai hari ini 7 Desember 2022.

Turnamen ini hanya mengundang 8 peserta dari setiap nomornya sehingga bisa dibilang bahwa turnamen ini hanya bisa diikuti oleh 8 pemain terbaik dunia

Indonesia diundang dalam semua nomor yang dipertandingkan karena pengunduran diri beberapa pemain yang seharusnya bertanding.

Tunggal putri asal India, Pusarla Venkata Sindhu mundur dan Gregoria Mariska Tunjung sebagai cadangan pertama diundang untuk menggantikannya.

Begitu juga dengan ganda putri andalan Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramdhanti yang diundang karena pasangan Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida mengundurkan diri.

Tunggal Putra Indonesia, Jonathan Christie dan Anthony S Ginting, berada dalam satu pool bersama dengan Chou Tien Chen dan Loh Kean Yew.

Menurut saya, kita bisa berharap bahwa Jojo dan Ginting bisa lolos dari fase grup dengan menduduki urutan1 dan 2 karena Jojo dan Ginting sudah beberapa kali berhasil mengalahkan baik Chou Tien Chen maupun Loh Kean Yew.

Pada ganda putra, kita menaruh harapan besar pada Fajar Alfian/M Rian Ardianto yang diunggulkan sebagai unggulan pertama pada turnamen ini walaupun tentunya tetap mendukung pasangan Hendra Setiawan/M Ahsan, untuk bisa berprestasi maksimal di turnamen ini.
Kita berharap kedua ganda putra andalan Indonesia ini bisa menciptakan final sesama Indonesia.

Gregoria Mariska Tunjung yang secara permainan sangat meningkat akhir-akhir ini, kita harapkan bisa bermain maksimal dan tanpa beban.

Andai Jorji bisa lolos dari fase grup, menurut saya, itu sudah menjadi prestasi yang sangat baik.

Demikian juga dengan pasangan ganda campuran Rinov Rivaldi/Pitha H Mentari.
Pasangan ini terlihat tertinggal dari yuniornya yaitu Reihan N Kusharyanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Permainan Rinov/Pitha tidaklah berkembang, bahkan terlihat mengalami kemunduran, sehingga menurut saya, butuh keajaiban bagi pasangan ganda campuran ini untuk bisa lolos dari fase grup.

Pada Ganda Putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia S Ramadhanti yang walaupun belum lama dipasangkan setelah Greysia Polii pensiun, telah menunjukkan prestasi yang sangat bagus dengan menjuarai beberapa turnamen super series, sehingga pada turnamen ini kita bisa berharap Ganda Putri andalan ini bisa menembus final dan menjadi juara.

Anthony S Ginting sangat berpeluang untuk bertemu Victor Axelsen di Final dan andai itu terjadi,kita berharap Anthony S Ginting bisa mengeluarkan permainan terbaiknya dan mengalahkan Victor Axelsen.

Kita berharap pada turnamen World Tour Final kali ini, pemain-pemain andalan Indonesia bisa mencetak sejarah dengan menjuarai 3 dari 5 nomor yang dipertandingkan yaitu Tunggal Putra melalui Anthony S Ginting, Ganda Putra melalui Fajar Alfian/M Rian Ardhianto dan Ganda Putri melalui Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Andai Indonesia bisa menjuarai 3 nomor tersebut maka bisa dipastikan Indonesia akan keluar sebagai juara umum, dan penambahan poin yang didapat akan mendongkrak ranking BWF para pemain menjadi lebih baik.

Sekali lagi, ini bukan berarti tidak menghargai perjuangan atlet lainnya.
Kita tetap mendukung mereka agar bisa mendapatkan yang terbaik dalam turnamen ini, tetapi secara jujur yang bisa kita harapkan bisa berprestasi maksimal hanyalah dari tiga nomor yang sudah saya sebutkan diatas.

Ayo, kita dukung terus semua atlet bulutangkis Indonesia yang akan mulai bertanding nanti jam 11.00, yang bisa kita saksikan secara langsung melalui inews TV.

Bagaimana menurut teman-teman?

Salam Spartan, Roedy.

#Warasbernegara.
#SayaSpartan.

Sumber:

https://sport.detik.com/raket/d-6444567/hasil-drawing-bwf-world-tour-finals-2022

Exit mobile version