banner 728x250

Ketika Jokowi Bersaing Dengan Gibran

Jokowi agaknya tidak mau kalah bersaing dengan Gibran yang berhasil mengangkat budaya Jawa dan Produk umkm Solo di Paris.

Like Father like son, Jokowi dan Gibran
Ayah tak mau kalah sama anak, Jokowi dan Gibran
banner 120x600
banner 468x60

Kalau kita amati perpolitikan negeri ini, maka kita akan melihat fenomena orang tua yang membantu anaknya untuk menjadi tokoh baik daerah maupun nasional.

Banyak banget contohnya, tetapi supaya tidak memenuhi artikel maka saya akan mengambil beberapa contoh saja.

banner 325x300

Yang pertama adalah SBY yang menggunakan taktik khusus untuk membuat AHY menjadi ketua umum partai Demokrat.

Saya kira sudah tidak perlu lagi saya jabarkan bagaimana cara SBY untuk mewujudkan hal tersebut. Yakin deh , teman teman masih ingat semuanya.

Yang berikutnya adalah Surya Paloh yang membantu anaknya Prananda Paloh untuk menjadi tokoh di partai Nasdem.
Sebagai anak Surya Paloh kita semua pernah mendengar bagaimana Prananda berpidato dengan gaya yang ingin meniru ayahnya, tapi malah terkesan seperti masakan tanpa garam alias hambar.

Tokoh yang lain adalah ketua umum partai PDIP, yang menyokong anaknya Puan Maharani sampai sekarang menjadi ketua DPR RI.

Tapi yang aneh adalah keluarga Pak Jokowi.

Boro boro beliau membantu karir anak-anaknya.

Gibran Rakabuming raka, anak sulung Presiden Jokowi, berjuang sendiri untuk dapat terpilih menjadi walikota Solo.
Kita semua tidak pernah mendengar Pak Jokowi membantu Gibran apalagi berkampanye untuk Gibran.

Setelah Gibran terpilih menjadi walikota dan melakukan gebrakan khas Gibran untuk memajukan Solo, Pak Jokowi justru terkesan menyaingi Gibran.

Kok bisa sih, bagaimana ceritanya?

Kita semua tahu bahwa baru baru ini Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka telah menggemparkan kota mode dunia, Paris.

Gibran yang ke Paris dengan membawa rombongan budaya Jawa, dengan sinden seorang penyanyi terkenal asal Indonesia yang bermukim di Paris, Anggun C Sasmi serta penata tari yang juga sudah berkelas internasional yaitu Eko (Beliau pernah menjadi penari latar Madonna), telah menampilkan budaya jawa di jalanan depan balai kota Paris.

Tidak hanya itu, tetapi Gibran juga memperkenalkan produk umkm kota Solo, bahkan untuk batik Solonya, Gibran sudah bertemu dan berunding dengan pemegang merk Luis Vuitton dan Dior, agar Batik Solo yang berkwalitas tinggi dapat dijual melalui tangan mereka. Batik tersebut akan dijual dengan harga diatas 20 juta rupiah per helainya.

Gebrakan Gibran ini tentunya menghentakkan banyak orang, terutama tukang nyinyir yang tidak pernah menyangka Gibran bisa punya ide yang luar biasa seperti itu.

Pementasan budaya jawa di jalanan depan balaikota paris yang didukung oleh penyanyi Anggun C Sasmi dan penata tari Eko, telah membuka cakrawala baru masyarakat internasional yang menyaksikan baik langsung ataupun melalui kanal YouTube.

Gibran, walikota Solo yang berusia masih cukup muda berhasil melakukan hal yang belum pernah dilakukan oleh walikota Indonesia lainya dan berhasil mengangkat derajat budaya Jawa serta memperkenalkan produk umkm Solo kepada masyarakat Internasional.

Presiden Joko Widodo yang melihat gebrakan Gibran rupanya nggak mau kalah.

Segera setelah menghadiri pertemuan G7 di Jerman, Presiden dengan didampingi oleh ibu Negara, Iriana Jokowi, Menlu Retno L Marsudi  serta Mensekkab Pramono Anung, segera menuju ke Ukraina dan Rusia dengan membawa misi perdamaian.

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia sudah terlaksana

Di Ukraina, Presiden dan rombongan yang berangkat dengan kereta api khusus dari Polandia, telah bertemu dengan Presiden Zelensky.
Presiden Joko Widodo meminta Presiden Zelensky untuk membuka ruang dialog sehingga perdamaian antara Ukraina dan Rusia bisa terwujud dalam waktu secepatnya.

Setelah kunjungan setengah hari di Kiev, Ukraina tersebut, Presiden kembali ke Polandia dengan menggunakan kereta api yang sama dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Moskow dengan pesawat terbang.

Dalam pertemuan yang sangat akrab dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow dimana tempat duduk Presiden Joko Widodo dan Presiden Putin hanya dibatasi dengan meja kecil (tidak seperti pertemuan Presiden Putin dengan beberapa pemimpin negara lain yang dibatasi dengan meja yang sangat besar), Presiden Jokowi juga meminta Rusia untuk bisa berdamai dan berbicara dengan Ukraina untuk menghindari krisis pangan global yang akan terjadi apabila perang terus berlangsung.

Berhasilkah upaya perdamaian yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo ini?

Tentunya kita masih harus menunggu hasil dari komitmen yang sudah diberikan oleh kedua pemimpin negara setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Faktanya, tentara Rusia yang sudah berada di Laut Hitam, ditarik oleh Rusia.

Presiden Vladimir Putin juga menjamin keamanan jalur distribusi pangan global baik di Rusia maupun Ukraina.

Sebagai anak bangsa yang waras, tentunya kita bangga dengan kiprah anak dan ayah yang terkesan berkompetisi ini.

Gibran telah menunjukkan tajinya dengan mengangkat budaya jawa serta umkm Solo di Paris.

Di sisi lain Presiden Joko Widodo telah mengangkat derajat bangsa Indonesia dengan keberaniannya mengunjungi Ukraina dan Moskow yang sedang dalam kondisi perang.

Yang harus kita catat dengan tinta emas adalah bahwa persaingan antara Gibran dan Presiden Jokowi bukanlah persaingan demi keuntungan pribadi masing-masing, tetapi persaingan untuk mengangkat derajat, ekonomi serta kehormatan bangsa Indonesia.

Singkatnya persaingan ini adalah persaingan yang mengandung azas manfaat sangat tinggi bagi bangsa Indonesia.

Persaingan antar anggota keluarga yang membuat masyarakat Indonesia bersyukur dan bangga.

Mungkin kita perlu menunggu juga gebrakan besar dari Walikota Medan serta si bungsu Kaesang Pangarep.

Bagaimana menurut teman teman?

Salam Spartan, Roedy.

#Warasbernegara.
#SayaSpartan.

Sumber :

https://amp.kompas.com/regional/read/2022/06/11/152500278/java-in-paris-ratusan-produk-umkm-solo-tembus-pasar-eropa

https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/07/01/08230081/melihat-alasan-jokowi-nekat-datangi-rusia-dan-ukraina-di-tengah-perang

banner 325x300