Pasca gempa Cianjur baru-baru ini menimbulkan banyak korban yang jumlajhnya terus bertambah. Presiden Jokowi sudah turun ke lokasi. Korban jiwa terus bertambah. Sementara itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Menkominfo Johnny G Plate bergerak cepat untuk memastikan jaringan telekomunikasi yang terdampak gempa itu bisa langsung berjalan normal.
Menteri Johnny mengaku telah mendapat laporan bahwa ada sejumlah jaringan telekomunikasi yang terdampak gempa. Namun, dia menyebut jaringan itu masih dapat berfungsi dengan baik. Ada juga 118 site BTS yang terdampak karena adanya ganguan listrik tapi masalahnya langsung bisa diatasi.
Jaringan telekomunikasi memegang peranan yang vital dalam komunikasi di lapangan sehingga korban yang terdampak lamngsung oleh gempa dapat segera dibantu. Koordinasi juga sangat penting dan jaringan kuat serta stabil jelas diharapkan bisa mendukung untuk operasi bantuna di tengah bencana gempa ini.
Kominfo dan Pak Menteri sendiri juga terus melakukan pemantauan dan mendorong operator seluler melakukan mitigasi untuk pemulihan layanan bagi masyarakat.
Dalam siaran persnya, Kominfo mengatakan gempa bumi magnitudo 5,6 pada pukul 13.21 WIB itu terdampak kepada beberapa infrastruktur telekomunikasi di kawasan tersebut. Kementerian Kominfo langsung merespon dengan melakukan pemantauan dan mendorong operator seluler melakukan mitigasi untuk pemulihan layanan bagi masyarakat.
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menyatakan, gangguan terjadi akibat pasokan listrik ke site Base Transceiver Station (BTS) terputus.
Ismail menjelaskan, pada pukul 18.30 WIB kemarin, langkah pemulihan sudah dilakukan Telkomsel untuk 118 site BTS yang mengalami gangguan pasokan listrik. Syukurlah masalah pasokan listrik itu bisa teratasi dengan genset portable tersebut.
So, jaringan telekomunikasi aman berarti. Berharap pemulihan pasca gempa di Cianjur dapat terus dilakukan dengan efektif.