Kita mungkin mengenal aplikasi Wechat. Seandainya tidak jadi pengguna, kita mungkin pernah mendengar namanya. Karena memang aplikasi ini tidak populer di Indonesia. Kita lebih memilih menggunakan Whatsapp. Padahal, aplikasi Wechat ini fasilitasnya sangat dahsyat. Saya bahkan bisa bilang, super karena dia menjadi aplikasi ‘satu dalam seribu.’ Maksudnya satu aplikasi untuk segala keperluan.
Saya bisa mengatakan seperti itu karena saya dulu menggunakan aplikasi Wechat ini. Semua orang di China menggunakan aplikasi Wechat ini. Saya juga. Mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus menggunakannya. Dan saya ternyata suka…hehehe….
Sebagai Aplikasi Pertemanan
Salah satu kegunaan aplikasi Wechat ini adalah untuk pertemanan. Fungsinya hampir sama persis dengan Whatsapp. Kita dapat menggunakan aplikasi Wechat ini untuk ngobrol dengan teman secara personal, maupun di grup pertemanan.
Jika Anda melihat di video, mungkin Anda pernah melihat anak-anak muda China menunjukkan barkod ke seseorang, dan orang tersebut menscan barkod tersebut.
Itu salah satu cara untuk menambah pertemanan. Setiap pengguna Wechat memiliki barkod tersendiri. Jadi dia dapat membagikan barkod tersebut ke orang-orang yang ingin terhubung dengan dia.
Kita juga bisa menambahkan pertemanan dengan Wechat ID kita atau dengan nomor telepon yang ada di kontak kita.
Di Wechat kita juga dapat membuat ‘Moments’, semacam status di Whatsapp. Bedanya, di Wechat kita dapat menampilkan foto kita dilengkapi dengan kalimat yang panjang. Kita bisa bercerita di ‘Moments’ itu. Modelnya mirip sekali dengan Facebook.
Sebagai Aplikasi Pembayaran
Wechat dapat juga dipakai sebagai aplikasi untuk pembayaran. Dengan Wechat, kita dapat mengirim uang ke kontak kita tanpa melalui transfer bank. Cukup mengirim ‘Wallet’ ke kontak kita, uang sudah langsung terkirim.
Tidak seperti aplikasi di Indonesia yang menuntut adanya saldo di aplikasi. Gopay misalnya. Jika kita ingin mengirim uang, kita harus memiliki saldo di aplikasi Gopay kita.
Di Wechat, kita tidak perlu memiliki saldo karena aplikasi Wechat ini terhubung dengan rekening bank kita. Jadi, ketika kita mengirim uang lewat Wechat, uang yang dikirim diambil dari rekening kita.
Di Wechat, kita juga dapat berbagi uang di grup. Jadi kita tinggal menentukan besaran uangnya, dan akan diterima oleh berapa orang. Kemudian uang dikirim dalam bentuk ‘Hongbao’ atau amplop merah. Teman-teman di grup kita akan mengklik amplop itu dan saldo Wechat mereka akan bertambah.
Ketika kita jalan-jalan, dan dompet kita ketinggalan, kita tidak perlu khawatir. Selama kita membawa HP, kita akan aman-aman saja. Mau beli jajan di pinggir jalan? Pakai Wechat pay. Bahkan pedagang kakilimapun menggunakan Wechat.
Mau jalan-jalan naik bus dan tidak bawa uang? Pakai Wechat bisa.
Mau berderma ke pengemis di pinggir jalan tapi tidak bawa uang kecil? Tinggal kita scan barkod si pengemis, dan kita bisa memberi derma sesuai jumlah yang kita inginkan.
Mau beli gas? Mau beli tiket pesawat? Semua bisa pakai Wechat.
Saya sering jalan-jalan tanpa membawa dompet dan uang tunai. Dan saya tidak perlu khawatir selama saya membawa HP saya. Di Indonesia? Saya harus bawa dompet yang berisi uang tunai karena saya tidak bisa membayar jajanan di pinggir jalan dengan aplikasi.
Sebagai Mini Program
Di Wechat, kita dapat membuat semacam program. Misalnya, kita mau membuat survey atau kuesioner. Kita dapat membuatnya di Wechat dan langsung membagikannya ke kontak-kontak kita.
Di China, Google dilarang. Untuk menggunakan Google, kita harus memakai VPN dan itu memakan banyak paket data. Dengan Wechat, kita dapat membuat semacam form di Google.
Untuk Game
Di Wechat, kita juga bisa memainkan game. Mulai dari membeli akun sampai memainkannya. Tidak perlu keluar dari aplikasi Wechat.
Dahsyat kan? Itulah Wechat. Dan bisakah Kominfo membuat aplikasi semacam itu? Tidak perlu aplikasi ‘all in one’ seperti Wechat. Cukup dengan aplikasi pertemanan digabungkan dengan aplikasi pembayaran yang langsung terhubung di rekening. Jadi semacam aplikasi ‘internet banking’ yang dipadukan dengan aplikasi pertemanan seperti Whatsapp. Bisakah?
Saya yakin bisa. Kalaupun tidak menciptakannya, paling tidak bisa memfasilitasi untuk lahirnya aplikasi semacam itu. Aplikasi milik anak bangsa, yang data-datanya disimpan di Indonesia dan terhubung dengan bank-bank di Indonesia. Betapa dahsyatnya….
Salam sehat Indonesia
Nugraha, pegiat literasi media
#WarasBernegara
#SayaSPARTAN
Sumber: