banner 728x250

Kulik Fakta Kura-kura CST dan FST: Sudah Tahukah Anda?

Apa itu CST dan FST? Mari berkenalan!

CST dan FST itu apa?
CST dewasa dengan tanaman air yang menempel di karapaks dan kepalanya. (foto: Garry Brandenburg/timesrepublican.com)
banner 120x600
banner 468x60

               Perbincangan mengenai perbedaan CST (common snapping turtle) dan FST (florida snapping turtle) sempat mengemuka di kalangan penghobi reptil beberapa waktu lalu. Saat ini, bagi sebagian kalangan tersebut, kebenaran saintifik terkait spesies kura-kura asli Amerika Serikat ini seakan masih kabur dan belum betul-betul tersingkap. Saya pun melakukan studi pustaka dan menghubungi para ilmuwan yang memiliki kompetensi di bidang herpetologi untuk menggali lebih jauh data dan fakta yang penting untuk diketahui bersama.

CST
Chelydra serpentina (foto: Jeff Humphries/marshall.edu)                                             

                Dasar pijakan awal saya adalah informasi mengenai common snapping turtle (Chelydra serpentina) yang dimuat di salah satu website IUCN (International Union for Conservation of Nature) (1). Di laman itu disebutkan, “Two subspecies (Chelydra serpentina serpentina (Linnaeus, 1758) and C. s. osceola Stejneger, 1918) were recognized until osceola was synonymized with serpentina by Shaffer et al. (2008), based on lack of significant genetic differentiation.” Kalimat tersebut bermakna Chelydra serpentina serpentina (common snapping turtle) dan Chelydra serpentina osceola (florida snapping turtle) diakui sebagai dua subspesies yang berbeda sampai pada tahun 2008 ditemukan fakta bahwa mereka adalah spesies yang sama oleh Shaffer dan tim ilmuwannya karena mereka kekurangan bukti pendukung yang memadai dari aspek genetik untuk menyatakan bahwa common snapping turtle dan florida snapping turtle adalah dua spesies yang berbeda.

               Makalah Shaffer dkk yang berjudul “Molecular Insights into the Systematics of The Snapping Turles” (2) tersebut menjadi bagian dalam buku “Biology of the Snapping Turtle (Chelydra serpentina)” yang diterbitkan oleh Universitas John Hopkins tahun 2008 (3). Bagian “Classification Recommendations and Future Research Directions” pada makalah tersebut menjadi kunci untuk memahami fakta sesungguhnya di balik wacana ini. Kalimat tersebut berbunyi, “Within the genus Chelydra, existing mtDNA and allozyme data point to extremely weak differentiation between the U.S subspecies C. s. serpentina and C. s. osceola. With less than a quarter of a percent sequence divergence in a rapidly evolving control region, and a minimal Nei’s D of 0.05 (Table 4.1), no molecular evidence supports the recognition of these two taxa.” Pernyataan ini dengan demikian membatalkan status Chelydra serpentina osceola sebagai subspesies dari Chelydra serpentina dan status Chelydra osceola sebagai spesies tersendiri yang berbeda dengan Chelydra serpentina.

banner 325x300
Eks Florida snapping turtle
Eks-florida snapping turtle (dok. lepcurious.blogspot.com)

               Seperti yang telah disebutkan di awal, saya juga melakukan kontak dengan beberapa ahli, yaitu Dr. Joseph C. Mitchell, Ph.D (herpetolog di Florida Museum of Natural History, University of Florida, Amerika Serikat) dan Prof. Gerald R. Johnston (profesor biologi di Santa Fe College, Florida, Amerika Serikat). Dua orang ilmuwan ini juga aktif di Santa Fe River Turtle Project (4). Di samping itu, saya juga menanyakan validitas data ini kepada Virginia Herpetological Society, Amerika Serikat (5). Korespondensi dilakukan via e-mail.

Fakta Ilmiah Mutakhir tentang CST dan FST

               Semua pihak yang saya hubungi mengonfirmasi hasil penelitian Shaffer sebagai sebuah fakta ilmiah mutakhir yang diakui oleh beberapa otoritas keilmuan terkait, seperti IUCN (International Union for Conservation of Nature), dan beberapa grup di dalamnya yang secara spesifik melakukan penelitian terhadap kura-kura, yakni IUCN-TFTSG dan Turtle Taxonomy Working Group (6), ASIH (American Society of Ichtyologists and Herpetologists) (7), serta SSAR (Scientific and Standard English Names of Amphibians and Reptiles) of North America pada dokumen terbaru terbitan 2017 (8).

               Salah satu literatur saya, yaitu makalah berjudul “Population Ecology of The Snapping Turtle (Chelydra serpentina osceola) in A Nothern Florida River”, ditulis oleh seorang narasumber yang saya hubungi, yaitu Prof. Gerald R. Johnston, Ph.D (9). Di dalam makalah yang diterbitkan pada tahun 2012 tersebut, ia dan rekan-rekan peneliti masih memakai penamaan “Chelydra serpentina osceola” dan “florida snapping turtle”. Padahal, fakta ilmiah terbaru mengenai snapping turtle telah dipublikasikan tahun 2008. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2011 sewaktu makalah itu dikerjakan, editor jurnal tersebut memintanya mengikuti penamaan terakhir yang diakui oleh ASIH/SSAR Scientific and Standard English Names of Amphibians and Reptiles of North America lewat buku edisi ke-6 tahun 2008. Hasil riset Shaffer diakui oleh SSAR pada buku edisi ke-7 tahun 2012 (10).

CST
Chelydra serpentina (common snapping turtle) sedang melintas (foto: Gary Helm/Flickr)

               Sebagai kesimpulan, hasil riset terkini lewat penelitian DNA mitokondria (tidak sebatas pemeriksaan karakter morfologi seperti dilakukan Stejneger) membuktikan dan menyatakan snapping turtle (Chelydra serpentina) sebagai spesies tunggal, tidak terpisah menjadi dua spesies berbeda (Chelydra serpentina dan Chelydra osceola) seperti yang dikemukakan oleh Stejneger (1918) dan bukan satu spesies yang terbagi ke dalam dua subspesies (Chelydra serpentina serpentina dan Chelydra serpentina osceola) seperti dinyatakan oleh Aresco et al. (2006), Buhlmann et al. (2008), Ernst (2008), Ernst and Lovich (2009).

               Untuk tambahan informasi, Crother (2012) menghilangkan kata “common” pada “common snapping turtle” untuk menghindari pemahaman keliru yang mengira populasinya masih melimpah di alam liar. Kata “common” mengacu pada peta distribusi spesies di lingkup wilayah yang luas. Adapun Turtle Taxonomy Working Group, bagian dari IUCN, tetap menggunakan nama “common snapping turtle” dan “north american snapping turtle” untuk merujuk pada Chelydra serpentina (11).(*)

 

Louis, pemerhati flora dan fauna, pencinta seni dan budaya, pendukung tagar #WarasBernegara, #SayaSPARTAN
_____________

Literatur:
(1) http://www.iucnredlist.org/details/163424/0
(2) http://www.iucn-tftsg.org/wp-content/uploads/file/Articles/Shaffer_etal_2008.pdf
(3) https://www.amazon.com/Biology-Snapping-Turtle-Chelydra-serpentina/dp/0801887240
(4) http://www.santafeturtle.org/meet_researchers.html
(5) https://www.virginiaherpetologicalsociety.com/
(6) http://www.iucn-tftsg.org/checklist/
(7) https://www.researchgate.net/publication/277028182_Waterfowl_predation_by_Snapping_Turtle_Chelydra_serpentina
(8) https://ssarherps.org/publications/north-american-checklist/north-american-scientific-common-names-database/
(9) https://www.researchgate.net/publication/278967033_Population_ecology_of_the_snapping_turtle_Chelydra_serpentina_osceola_in_a_northern_Florida_river
(10) https://www.southeastern.edu/acad_research/depts/biol/faculty/pdf/crother2012.pdf
(11) http://www.iucn-tftsg.org/checklist/

banner 325x300