Mampus! Identitas Bjorka Dikantongi Aparat, Mahfud MD dan Kominfo Buka-Bukaan
Pemberitaan mengenai Bjorka rupanya telah menarik perhatian kita hingga menelan berita-berita lain. Bahkan gaungnya mengalahkan isu tentang mantan petinggi kepolisian, yakni Ferdy Sambo yang sempat dikaitkan dengan masuknya uang perjudian ke beberapa oknum aparat. Bisa jadi memang saat ini trend penggunaan teknologi semakin meningkat yang memungkinkan banyaknya kejahatan muncul, termasuk mereka yang mengklaim sebagai hacker.
Awalnya diberitakan data SIM card berceceran hingga milyaran. Lalu klaim tersebut dibantah pengguna instagram yang juga mengklaim sebagai hacker dan menunjukkan bahwa data yang ditampilkan Bjorka hanya berjumlah ratusan saja. Semakin lama banyak akun yang membongkar Bjorka setelah ketahuan akun media sosialnya disuspend. Mungkin suatu saat nanti masyarakat sadar bahwa Bjorka yang sempat mereka eluhkan bak pahlawan sejatinya bukan siapa-siapa.
Selain itu, kemunculan Bjorka sendiri sebenarnya memberi pelajaran berharga bagi perintah soal pentingnya keamanan data. Mulai dari BSSN yang harus kembali sadar soal tupoksinya sampai masyarakat yang harus berhati-hati dalam membagikan data pribadi. Syukurnya pemerintah sendiri telah mengklaim bahwa pelaku pembobolan data telah diamankan.
Seperti diberitakan salah satu media mainstream bahwa identitas asli hacker Bjorka telah mampu diidentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.
Hal itu sebagaimana keterangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. “Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri. Namun, belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu,” katanya.
Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua,” ujar Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (14/9).
Mahfud juga menegaskan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya bersifat umum. Dia menyatakan hal tersebut berdasarkan koordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Mahfud, dugaan motif peretasan tidak membahayakan dan Bjorka tidak memiliki keahlian atau pun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.
“Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh,” katanya. “Dia hanya hendak memberitahu harus hati-hati, (data) akan bisa dibobol, dan sebagainya,” kata Mahfud.
Meski demikian, Mahfud menyatakan pemerintah tetap serius menangani kasus ini. Salah satunya adalah dengan membentuk satuan tugas perlindungan data yang akan melindungi data-data, terutama data negara, dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data.
Menurut Mahfud, peretasan Bjorka mengingatkan bangsa Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pengamanan data, baik data-data negara maupun data masyarakat.
“Kami akan menjadikan ini sebagai peluang, sebagai pengingat untuk sama-sama berhati-hati,” pungkas Mahfud MD.
Semoga saja kasus kebocoran data oleh hacker atau siapapu tidak terulang lagi di masa depan. Masyarakat diharapkan tak memberi dukungan pada kejahatan tersebut karena sejatinya kuta sendiri yang dirugikan. Teruntuk anggota DPR dimohon segera mengesahkan RUU PDP demi keamanan kita bersama.
Salam Spartan
Waras Bernegara
Referensi:
https://www.google.com/amp/s/wartaekonomi.co.id/amp/read444206/bjorka-sudah-ketahuan-mahfud-md-buka-bukaan-pelakunya-sudah