Media Detik Ungkit Kekayaan Johnny Plate, Ternyata Masih Kalah dari 5 Menteri Lainnya
Media-media di Indonesia rupanya sangat gercep mengambil peluang kesempatan memainkan berita panas. Meski pembuktian kasus korupsi belum tentu benar adanya, yang penting rating berita naik duluan. Memang hal demikian dianggap lumrah, tapi ujungnya nama baik pemerintah yang jadi korbannya dan membuat kepercayaan masyarakat menurun.
Tahun lalu mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan juga sempat dipanggil KPK sebagai saksi. Banyak media yang menjudge bahwa dirinya akan jadi tersangka. Seiring berjalannya waktu kita tahu kalau kasus korupsi Formula E ternyata tak melibatkan dirinya. Kalau dibandingkan dengan kasus korupsi BTS yang dipegang BAKTI rasanya keterlibatan Johnny Plate juga hanya sebatas saksi. Makanya cara pemberitaan media mengenai harta kekayaan terkesan sangat tendensius.
Sebelumnya diberitakan dari detik.com, Kejagung memanggil Menkominfo Johnny G Plate sebagai saksi dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo 2020-2022.
Terlepas dari itu, pria dengan nama lengkap Johnny Gerard Plate ini telah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia sejak 2019. Sebagai seorang abdi negara, dirinya berkewajiban untuk melaporkan jumlah harta kekayaan yang dimilikinya.
Diketahui bahwa Plate tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 191,2 miliar. Hal ini diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya yang disampaikan pada 16 Maret 2022 untuk periodik 2021.
Berdasarkan laporan tersebut, didapati bahwa sebagian besar harta kekayaan Johnny G Plate ini berupa tanah dan bangunan. Dirinya tercatat memiliki 48 aset tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 141.463.603.886.
Sebagai orang awam tentu angka ratusan milyar sangatlah banyak. Tapi, kalau dibandingkan lima menteri Jokowi lain yang sebagaian juga pernah dituduh terlibat korupsi, angka kekayaan Johnny Plate bukanlah apa-apa. Erick Tohir dan Sandiaga Uno misalnya pernah diberitakan turut serta dalam permainan saham di Jiwasraya yang tengah panas akan perkara korupsi. Begitu juga nama Prabowo Subianto sempat disebut dalam dugaan memanipulasi vendor untuk pengadaan alutista. Mari kita intip harta kekayaan mereka semua.
Dilansir dari CNBCIndonesia, Sandiaga Uno kembali menempati urutan teratas menteri paling tajir di pemerintahan. Bahkan dalam satu tahun, total kekayaan Sandiaga Uno naik hingga Rp 6,8 triliun.
Dalam LHKPN periode 2020, total harta yang dilaporkan Sandiaga Uno mencapai Rp 3,81 triliun. Namun pada LHKPN yang dlaporkan Sandiaga Uno untuk pelaporan periode 2021, total kekayaannya melonjak hingga Rp 10,6 triliun.
Prabowo Subianto kembali menempati posisi kedua, setelah total harta kekayaannya pada LHKPN mencapai Rp 2,03 triliun, naik tipis dibandingkan periode laporan 2020 yakni Rp 2,02 triliun.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi itu melaporkan hartanya dalam LHKPN periode 2021 mencapai Rp 1,17 triliun, turun tipis dari pelaporan LHKPN periode 2020 yang mencapai 1,19 triliun.
Total kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada LHKPN 2021 mencapai Rp 716,3 miliar, turun dibandingkan periode pelaporan LHKPN 2020 sebesar Rp 746,1 miliar.
Harta milik Airlangga Hartarto yang dilaporkan untuk periode 2021 mencapai Rp 425,6 miliar. Angka ini meningkat cukup besar dibandingkan pelaporan periode 2020 yang mencapai Rp 260,6 miliar.
Dari pemberitaan tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa nilai kekayaan Johnny Plate yang saat ini menjadi saksi kasus korupsi BTS masih kalah jauh dibanding 5 menteri lainnya. Ketimbang memblow up soal harta kekayaan, lebih baik media seperti detik mengedukasi masyarakat tentang bukti apa saja yang telah dikumpulkan Kejaksaan dalam kasus tersebut.
Berita harta kekayaan yang belum tentu asalnya malaj bisa jadi fitnah terhadap menteri yang bersangkutan. Padahal kita tahu kalau Menkominfo selama ini sudah menjalankan visi misi presiden untuk memajukan Indonesia lewat telekomunikasi dan IT. Meski dalam perjalanannya banyak sekali sentimen negatif yang diarahkan, tapi semangat kominfo meliterasi masyarkat tetap tumbuh. Semoga saja kasus BTS bisa diselesaikan secara transparan dan jujur.
Waras Bernegara
Salam Spartan
Referensi:
https://www.google.com/amp/s/finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6562031/intip-harta-kekayaan-menkominfo-johnny-plate-yang-mau-diperiksa-kejagung/amp
https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/news/20220420111014-4-333124/deretan-menteri-jokowi-paling-tajir-ada-yang-berharta-rp10-t/amp
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/megapolitan/read/2022/09/07/14101281/dipanggil-kpk-anies-upaya-membaurkan-kemajuan-dan-gagasan-formula-e