banner 728x250

Menteri Singapura Awasi Sekte Sesat Shincheonji, Kemkominfo Perlu Kerjasama Dengan Bimas Kristen Kemenag RI

Sekte Sesat Shincheonji
banner 120x600
banner 468x60

SekteSekte Sesat Shincheonji dari gereja Korea Selatan bernama Shicheonji terus agresif menyebarkan dan menebarkan pahamnnya demi menarik anggota. Aksi mereka di manca negara menuai perhatian pejabat di negara tetangga kita Singapura. Karena pergerakan medsosnya agresif menurut opini saya Menkominfo perlu memperhatikan pergerakan agresif dan masif mereka.

Penulis sendiri sampai dua kali mendapatkan WA dari anggota sekte ini untuk diajak ikut dalam pendalaman Alkitab versi mereka. Memakai nama cewek sebagai pengirijm adalah salah satu trik pemikat apalagi mereka tahu yang disasar adalah seornag cowok eh seornag pria. Tujuannya adalah jelas mereka ingin saya masuk dalam keanggotaan sekte ini.Ketika penulis ke Bekasi untuk shairng literasi digital ternyata penulis mendapati beberapa orang anggota gereja di Bekasi juga mendapat broadcast WA yang sama.

banner 325x300

Mewaspadai dan mengantisipasi jauh lebih baik. Mungkin Kominfo perlu kerjasama dengan Bimas Kristen Kemenag RI agar ada literasi digital bagi umat Kristen sehingga mereka tidak terjerumus. Karena mereka masif bergerak di dunia digital, berusaha mendapatkan sebanyak mungkin data atau nomor kontak seseorang lalu mereka melakukan aksinya. Berpura-pura mengajak belajar Alkitab tapi modusnya jelas, menjerumuskan ke dalam sekte mereka. 

Seorang pendeta Gereja Metodis Korea Selatan sampai membuat video dalam bahasa Indonesia untuk memperingatkan bahwa gerakan Sekte Shincheonji ini dengan menyajikan bukti-bukti video yang valid yang sudah menelan banyak korban di negaranya. Pendeta ini menyatakan bahwa Pemerintah Korsel sangat membatasi gerakan ini membuat anggota Shincheonji mengalihkan aksi mereka ke manca negara!

Media NewsChannel Asia merilis laporan mengenai Menteri setempat yang ikut menyelidiki peran aktivis sekte Shincheonji itu bersama beberapa orang Singapura. Yang mengagetkan adalah dari penyelidikan mereka sudah terdapat 100 orang anggota sekte sesat itu di Singapura. Anggotanya memang campuran, ada warga asing juga tetapi untuk jumlah yang sudah sampai sebanyak itu menunjukkan aksi gencar mereka. https://www.channelnewsasia.com/singapore/shincheonji-south-korea-singapore-covid19-investigate-mha-781271

Investigasi itu akhirnya berujung penangkapan pada bulan November karena Pemerintah sangat tegas untuk aktivitas yang mengancam keamanan dan ketertiban yang mereka berlakukan. https://www.channelnewsasia.com/singapore/members-arrested-singapore-chapter-south-korea-church-539786

Memang hukum di Indonesia tidak seketat itu dna kita tak perlu meniru mentah-mentah cara Singapura. Tapi kewaspadaan dan antisipasi itu penting sebelum banyak korban dijebak dan akhirnya hidup mereka dieksploitasi oleh sekte ini.

Apa bahayanya  sekte sesat ini?

Pendeta Gereja methodis dari Korea Selatan itu menyatakan dalam videonya bahwa sekte ini punya metode ‘penginjilan konspirasi’.  Metode ini adalah menghalalkan segala cara demi tujuan atau  mengatasnamakan ‘misi’ mereka. jadi segala bentuk kekerasan, tipui daya dengan kejahatan seperti kebohongan, perzinahan boleh dilakukan. Di Korsel sudah lazim mereka lalukan, mungkin di luar negeri pendekatan mereka lebih ‘rohani’ atau tidak terlalu  vulgar.

Ajarannya sendiri sudah jelas menyimpang dari Alkitab atau pengajaran Kristen. Pemimpinnya yaitu Chairman Lee atau Lee Man Hee, mengklaim dia adalah Juruselamat atau Mesias. Dia juga mengklaim sebagai satu-satunya orang yang dapat menafsirkan Alkitab, dan Shincheonji menganggap semua gereja dan pendeta lain sebagai milik Setan. ” Di ranah kepercayaan jelas menyimpang dari ajaran Gereja dan bertentangan dan Pengakuan Iman Rasuli.

Bukankah ajaran sesat itu tidak berbahaya karena sebatas keyakinan atau urusan relasi dengan yang dia yakini semata? Di satu sisi betul. Tapi gerakan ini punya tujuan untuk mengeruk keuntungan dari anggotanya dengan cara mengeksploitasi serta melakukan ‘spiritual abuse’, yaitu memperalat anggotanya melakukan apapun dengan alasan rohani untuk kepentingan pemimpinnya.

Di Korea Selatan sendiri sekte ini menarik anak muda untuk ikut dalam aktivitas mereka dengan alasan rohani yaitu mengajak ikut pendalaman Alkitab.  Anak-anak muda juga ditawarkan sesi konseling gratis bagi mereka yang merasa butuh ‘healing’. Mereka yang direkrut akhirnya dijebak yaitu harus bekerja untuk menghasilkan uang bagi pemimpin sekte itu. Para orang tua di Korea Selatan mengeluhkan anak-anak muda mereka tidak lagi mau kembali ke keluarga mereka atau mereka terjebak dan tidak bisa keluar dari sekte ini. Mengerikan!

Ini salah satu testimoni dari seorang eks anggota Shincheonji. Dia menyatakan sampai kehilangan imkan dan uangnya. Dia kehilangan identitas serta mentalnya menjadi kacau. Beruntung dia bisa keluar dari sekte ini. https://www.abc.net.au/news/2021-05-02/south-koreas-secretive-religious-sect/100101810

Sekte ini bergerak dengan berbagai cara untuk merekrut anggotanya. Bahayanya adalah negara kita ini banyak penggemar K-POP atau drakor. Tidak salah sih tapi itu jadi jalan masuk untuk mereka, celah untuk mereka menyusup dan menarik anggotanya.

 Siapa tak senang ketika mendapat WA dengan pengirim bermarga Korea? Apalagi bisa berbahasa Indonesia dna ternyata mau peduli, ‘care’ dan ingin membantu Anda untuk mengalami ‘healing’? Ini jurus mautnya dan kalau tak waspada, selesai dah.

So, kata bang Reyzha, waspadalah. Iblis bisa menyamar jadi malaikat terang!

banner 325x300