banner 728x250

Penyebarluasan Informasi KTT G-20 Kominfo Libatkan Media Asing

banner 120x600
banner 468x60

Gelaran G-20 yang kali ini presidensinya dipegang presiden RI, butuh penyiaran semakin banyak publik dan negara yang mengetahui. Oleh karenanya Kominfo, sebagaimana dinyatakan Johnny Plate mengandeng media internasional untuk bekerja sama.

Di tengah gempuran oposan dan barisan sakit hati yang selalu mendegradasi capaian pemerintah, pokoknya pemerintah jelek. Nah, kepercayaan memegang presidensi G20 ini pun kan sempat dicibir.  Laporan ekonomi global yang melaporkan Indonesia mampu melampaui Inggris dibalas dengan soal utang terus.

banner 325x300

Apa sih maksud mereka? Ya jelas soal jangan sampai pemerintah itu berprestasi. Hanya era kemarin, 2004-2014 yang sukses, padahal klaim semata. Utang juga periode itu terlibat, bahkan hasilnya tidak ada dampak yang signifikan.

Berita-berita itu yang dominan di dalam negeri. Oposan dan barisan sakit hati hanya ribut dan repot dengan izajah palsu, copras-capres, padahal negara lagi sibuk ada gawe besar. Mereka malah ngrecokin dengan agenda dan demi kepentingan mereka sendiri.

Kala perang Rusia-Ukraina pecah, dunia Barat sempat ribut mau memboikot tidak mau hadir dalam puncak KTT G-20, jika Rusia diundang dan hadir. Oposan seolah mendapatkan momentum bahwa pemerintah akan malu. Pendekatan diplomasi yang keren dari pemerintah mementahkan itu semua.  Tidak jadi mendapatkan apa yang mereka harapkan, jadinya puyeng.

Penting publik tahu yang dilakukan pemerintah Indonesia selaku tuan rumah dan juga presidensi G20 periode ini. Dalam negeri   memang susah diharapkan selain acara yang berjalan, namun internasional perlu tahu, bahwa tuan rumah melakukan yang terbaik.

Johnny Plate dalam laporan persiapan menyampaikan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Al Jazzera, South China Morning Post, Times Magazine, dan The Economist. Distribusi rilis menggunakan   Newswire. Juri bicara resmi G20 yang dipegang Maudy Ayunda telah beberapa kali mengadakan konferensi pers.

Komunikasi publik ini menjadi penting, sehingga terlihat bahwa pemerintah sangat serius.  Bagaimana tidak penting, lha pekerjaan fisik seperti infrastruktur saja bisa dibolak-balik seolah  tidak bekerja. Apalagi gelaran seperti ini.

Prestasi yang sama sekali tidak disukai pihak-pihak yang minim prestasi, harus didengungkan dengan berbagai cara. Media sosial, seperti youtube juga membantu. Kerja dan diplomasi bareng yang memang harus dilakukan demi bangsa dan negara.

 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Komunikasi Publik G-20, Kominfo Gandeng Media Internasional”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/paulodenoven/63620a7c4addee53213291f3/komunikasi-publik-g-20-kominfo-gandeng-media-internasional?page=all#section1

Kreator: Susy Haryawan

 

Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

banner 325x300