Kami adalah
Situs milik komunitas Suara Profesional dan Relawan Tangguh untuk Negeri (SPARTAN) atau lazim disebut SPARTAN Nusantara dengan alamat https://www.spartannusantara.id
SPARTAN Nusantara Bermula pada WAG
Perjalanan bangsa kita kini masuk pada fase pergulatan antara menuju demokrasi yang matang dari sebelumnya yang serba identitas. Paling nyata mempertontonkan pergulatan itu ialah Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019.
Pergumulan tersebut membawa dampak nyata di tengah masyarakat. Bangsa kita suka atau tidak harus terima kenyataan bahwa kini kita terpolarisasi menjadi yang pro demokrasi terwakili oleh golongan pro koalisi pemerintahan dan yang berkutat pada pro identitas yang terwakili oleh oposisi pada pilpres yang baru usai diselenggarakan.
Di tengah gegap gempita proses pergumulan tersebut, kami yang sangat mencintai pluralisme, kebhinekaan, persis seperti Gus Dur dan yang punya wawasan kebangsaan Indonesia Raya macam Soekarno melihat bahwa ada ancaman serius tengah melanda bangsa ini.

Tidak cuma antara pendukung koalisi dengan oposisi terjadinya polarisasi “AKU dan KAU”, bahkan antarsesama pendukung satu kubu pun terjadi kompetisi tidak sehat.
Berbagai-bagai organisasi, ormas dan massa parpol berlomba mencari panggung dengan maksud menunjukkan seolah paling bisa, paling hebat, paling berjasa. Akibatnya pergesekan sosial tidak saja terjadi antara pendukung beda kubu melainkan juga antarsesama kubu. Ini jelas tidak baik bagi perjalanan bangsa ke depannya.
Di tengah kekuatiran kita akan ancaman serius paham asing hendak ditancapkan segelintir orang menjadi pengganti Pancasila, kita malah sibuk ingin terlihat paling mampu menata negeri.
Ini harus disikapi serius segera! Mengharap pemerintah saja jelas tdk mungkin sebab puncak dari pemerintah adalah yang head to head berhadapan dengan oposisi yang di satu sisi telah ditunggangi mereka yang tadi kami singgung mau gantikan Pancasila dengan paham khilafah Islamiyah.
Maka dari itu, kami pun berinisiatif mencari, mengumpulkan dan lalu mewadahi siapa saja, dari golongan, partai politik, organ relawan, ormas sosial, praktisi, aktivis, profesional, akademisi, dll., yang kami nilai sekepedulian untuk diwadahi dalam satu perahu yang sama. Kami meniatkan agar perahu ini setidaknya menjadi semacam sekoci penyelamat.
Dari WAG Kami Menjaring Anggota
Perbedaan di antara kita wajib dilupakan karena sudah disatukan. Kami menyatukan jelas tidak untuk menyamakan. Perbedaan tetaplah terjaga berbeda, namun sebisa mungkin perbedaan ini disatukan menjadi satu kekuatan yang memiliki posisi tawar di tengah masyarakat, menjembatani pemerintah dan kebijakannya dengan masyarakat dan kebutuhan/keluhannya.
Sinergitaslah yang mau kita gelorakan. Maka, sekiranya bisa, siapapun yang memiliki kepedulian yang sama sangat kami inginkan untuk turut bergabung di sini, di Spartan Nusantara.
Tentang nama Spartan sendiri, ini terinspirasi oleh pasukan Sparta yang berani pertaruhkan nyawa demi tegaknya harga diri dan misi perjuangan. Tidak ada rasa takut untuk itu.

Nusantara sendiri adalah kisah tentang kebesaran bangsa inu di masa lalu, masa di mana leluhur kita tidak mempersoalkan warna kulit, jenis rambut, agama, suku dan adat istiadatnya dalam membangun kejayaan bersama.
Maka Spartan Nusantara hendak kami niatkan untuk gelorakan lagi semangat kebersamaan dalam kewarasan bernegara. Jangan ada lagi intoleransi dan antidemokrasi, penyesatan informasi dan pembodohan publik. Kita ini satu dan sama: anak- anak kebhinekaan, merah putih kita pun sama.
Lalu, dalam perjalanannya, spirit Spartan Nusantara ini awalnya kami wadahi dalam bentuk WAG yang kami buat pada 29 Mei 2018. Kami saat itu rutin memerangi hoax dan intoleransi di medsos, saya sendiri amplifikasi lewat berbagai artikel yang terbit di beberapa portal.
Lalu suatu hari, atas desakan beberapa anggota WAG yang kami anggap sepuh dan senior, punya integritas diri yang teruji, WAG SPARTAN NUSANTARA patut dibuatkan legalitasnya dalam bentuk sebuah organisasi legal. Kami pun menyanggupi sehingga terbentuklah struktur kepengurusan yang awalnya hasil dari penunjukkan saya selaku pendiri tungga SPARTAN NUSANTARA. Lalu setelah 3 tahun berjalan dan belum juga berhasil mengurus legalitas, akhirnya tahun 2022 ini kami maksudkan untuk menjadi resmi berdiri, kepengurusan pun didapat dari proses pemilihan umum bukan lagi hasil penunjukan pendiri.
SPARTAN Nusantara Menuju Ormas Kebangsaan yang Legal dan Independen
Disadari oleh kami selaku pendiri organisasi bahwa menggunakan nama SPARTAN bisa menimbulkan kesalahpahaman, kami pun perlu menunjukkan bahwa SPARTAN merupakan singkatan dari Suara Profesional dan Relawan Tangguh untuk Negeri, dengan nama resmi SPARTAN NUSANTARA yang berarti kita merupakan suara dari para profesional dan relawan yang tangguh dalam berbakti kepada negeri Nusantara ini.

Harapan kami, perjalanan kita tidak berhenti hanya sampai pada menjadi organisasi. Lebih dari itu, setelah menjadi organisasi, kita mampu menggugah kesadaran bernegara yang waras di seantero republik ini. Kehadiran kita mampu menjadi bagian dari NOISSY MAJORITY, yang tugasnya menyuarakan hal-hal prinsip dan konstitusional demi bangsa tentu selain aksi-aksi nyata nan bermanfaat bagi banyak orang.
Akhir kata, atas ridho Tuhan yang Maha Esa, semoga apa yang telah kami gagas berdirikan ini berkenan diamplifikasi, dijaga, dibesarkan oleh masing-masing kita demi bangsa kita. Amin.
Kediri, 10 April 2020
Tertanda
Aven Jaman
(Founder Spartan Nusantara)
____
Catatan: Sila disimak rangkuman berita terkait siapa kami pada link-link berikut ini:
1. https://www.kompas.tv/article/47920/apresiasi-kinerja-petugas-tni-dan-polri-warga-bagikan-bunga?
5. https://m.metrotvnews.com/play/kBVCj49Y-pascaaksi-22-mei-warga-bagikan-bunga-untuk-polri-dan-tni
6. https://www.dailymotion.com/video/x79dn9t
9. https://www.suara.com/foto/2019/05/26/125539/spartan-bagikan-bunga-ke-polisi-di-bawaslu?page=2
10. https://poskota.co.id/2019/5/26/spartan-nusantara-bagikan-bunga-mawar-pada-polisi-di-bawaslu
12. https://m.liputan6.com/news/read/3976275/foto-aksi-bagi-bunga-di-depan-gedung-bawaslu?page=1