Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk yang juga sangat besar.
Dengan perkembangan teknologi komunikasi maka kebutuhan Indonesia akan perangkat telekomunikasi juga menjadi pasar yang sangat menarik bagi para produsen global maupun lokal.
Banyaknya barang yang ditawarkan, baik import maupun lokal tentunya membutuhkan pemeriksaan standar kualitas agar kepentingan konsumen dapat terlindungi dan konsumen tidak mendapatkan barang yang dibawah standar.
Kominfo membangun pusat uji 4G dan 5G di Tapos, Depok yang terbesar di Asia Tenggara guna melindungi konsumen Indonesia dari barang-barang yang beredar di pasar.
Balai Besar Pusat Pengujian Telekomunikasi (BBPPT) ini telah selesai 96 %, dan rencananya akan dilakukan soft launching pada February 2023 nanti.
BBPPT yang berdiri di lahan seluas 22.723 meter persegi ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Lebih dari setengah bangunan akan menjadi fasilitas laboratorium uji berstandar internasional.
BBPPT terdiri dari lima laboratorium. Pertama, laboratorium electromagnetic compatibility (EMC) untuk menguji seluruh perangkat yang digunakan, agar kompatibel, tidak saling mengganggu, serta tidak menimbulkan efek negatif antarperangkat.
Kedua, laboratorium terbesar yang melangkah maju untuk melakukan pengujian terhadap keamanan dan kesehatan masyarakat. Seluruh perangkat yang akan digunakan itu, nanti akan benar-benar teruji dan kualitasnya terjamin buat digunakan oleh masyarakat secara luas.
Ketiga, laboratorium radio untuk mengukur frekuensi kerja dan kekuatan (power) perangkat telekomunikasi, agar seluruh perangkat radio yang beredar di Indonesia ini tidak menimbulkan potensi gangguan interferensi.
Keempat laboratorium non-radio.
menjadi tempat menguji perangkat optik yang akan digunakan untuk pembangunan fisik infrastruktur oleh para operator.
Dan kelima, sebagai laboratorium TV digital untuk kebutuhan broadcasting.
Sebelumnya Kominfo sudah mempunyai pusat uji di Bekasi, tetapi sebagaimana keterangan Menkominfo Johnny Plate, semuanya akan dikonsentrasikan di Depok sehingga alat alat yang ada di Bekasi juga sudah mulai dipindahkan ke Depok.
“Sebagian perangkat laboratoriumnya yang eksisting yang dari Bekasi sudah dipindahkan, dipasang di sini. Sekarang dilakukan pembongkaran, alat-alat di sana dibongkar dan perlahan-lahan akan dipindahkan disini,” ungkap Menkominfo.
Dengan adanya pusat uji yang dibangun Kominfo ini maka ini juga bisa menjadi nilai tambah dari para produsen lokal yang ingin melakukan ekspor karena pusat uji ini bisa menjadi kontrol kualitas (Quality Control) bagi produknya.
Hal ini tentunya sangat membantu para produsen lokal karena akan mengurangi investasi mereka.
Fasilitas pengujian perangkat telekomunikasi ini didukung enam chamber yang mana itu disebut yang paling banyak di Asia Tenggara. Adapun fungsi chamber ini tempat pengujian perangkat. Dari sekitar enam ribuan sertifikat yang diuji di BBPPT, 80% itu smartphone, termasuk yang 5G.
Berbicara waktu pengujian, Kominfo menyebutkan BBPPT di Tapos ini bisa lebih cepat lagi prosesnya dibandingkan fasilitas serupa yang ada di Bekasi.
“Dengan adanya fasilitas yang baru ini, harapan waktunya dipercepat, diharapkannya juga bisa meningkatkan jumlah perangkat yang diuji. Memang kita belum bisa memberikan angka, tapi dari 10 hari mungkin bisa jadi 7-5 hari. Kita optimis 2-3 kali lipat (lebih cepat) yang ada sekarang,” ungkap Plt Kepala BBPPT Dwi Handoko.
Dengan adanya BBPPT yang akan segera digunakan ini maka masyarakat menjadi tidak perlu kuatir dengan semua telepon seluler yang masuk secara resmi ke pasar Indonesia.
Kualitas serta keamanan senua ponsel yang masuk secara resmi ke pasar Indonesia akan terjamin.
Bagaimana menurut teman-teman?
Salam Spartan, Roedy.
#Warasbernegara.
#SayaSpartan.
Sumber :
https://inet.detik.com/telecommunication/d-6465086/balai-uji-ponsel-4g-dan-5g-cs-terbesar-di-asia-tenggara-ada-di-depok
https://inet.detik.com/telecommunication/d-6465435/seberapa-canggih-balai-uji-ponsel-4g-dan-5g-cs-di-depok