Aplikasi Pedulilindungi mengalami transformasi dan efeknya jadi panjang umur ke depannya menjadi SATUSEHAT. Ada apa gerangan? Karena aplikasi yang dikikembangkan Kominfo dan Telkom ini kelak dirancang untuk menyimpan hampir semua data rekam medis setiap pengguna. Ini sesuai dengan prediksi dari Kominfo waktu lalu bahwa PeduliLindungi akan menjadi superapps dan ternyata wujudnya adalah jadi superapps kesehatan.
Aplikasi PeduliLindungi mempunyai potensi yang besar menjadi superapp dengan berbagai faktor. Pertama, jumlah penggunanya banyak. Hingga saat ini, aplikasi tersebut telah digunakan oleh 90 juta orang. Ini saja sudah setara dengan unicorn seperti Traveloka atau Tokopedia.
Alasan lainnya karena aplikasi ini sudah teruji. Jadi jika dibuat pengembangan untuk rekam data medis pastinya memungkinkan. Kalau selama ini data yang tersimpan di Pedulilindungi berhubungan dengan Covid-19, ke depannya rekam medis penyakit lainnya pun akan tersimpan. Nantinya, rekam medis dalam aplikasi Satu Sehat berisi berbagai hasil pemeriksaan laboratorium, rekam vaksinasi, dan basis data stunting.
“Para ibu dapat mengakses vaksinnya, termasuk milik anak-anak mereka sehingga memberikan manfaat baru bagi setiap orang. Misalnya, suatu waktu anaknya ingin ke luar negeri untuk menempuh pendidikan, lalu ditanya mengenai riwayat vaksin polio, semua riwayat tersebut akan ada dalam Satu Sehat,” kata Setiaji, Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes), seperti dilansir Antaranews.
PeduliLindungi selama pandemi sudah memberikan banyak multi layanan mulai dari peringatan atau notifikasi bila memasuki zona merah, pengawasan atau deteksi pergerakan pasien Covid-19, fitur sertifikat vaksin, informasi hasil tes Covid-19 hingga status vaksinasi.
PeduliLindungi bisa dimaksimalkan untuk pengelolaan big data dalam jumlah besar. Hanya perlu dipastikan saja data di-enkripsi dan diamankan sehingga tidak ada kebocoran data nantinya.
Mari kita nantikan superapps SATUHATI ini.
#SalamIndonesiaMaju
#SayaSpartan